Cerpen_Dinginnya Pagi itu

Pencipta: Zie
tanggal 28 Februari 2011

Pagi itu terasa dingin sekali. Tak satupun orang yang tidak memakai jaket. Jaket yang ku pakai pun tidak bisa menahan rasa hawa dinginnya pegunungan dieng. Memang waktu itu sedang diadakan perkemahan pramuka. Aku salah satu Pembina pada saat itu. Ku miris sekali melihat anak didik ku yang menggil kedinginan. Memang, mereka masih smp. Masih belum kuat menanahan dinginnya hawa dingin pegunungan. Tetapi semangat merekalah yang membuat aku bangga tehadap mereka. Sekelompok anak remaja yang memiliki semangat yang sangat tinggi.
Ku sejenak melepaskan sarung yang membelit tubuhku hendak mencari kayu bakar hanya sekedar ingin menghangatkan badan dan ingin memasak air. Sambil berjalan,terdengar seorang anak yang memanggilku..
“kak..kakak mau kemana….”(sambil berlari menghampiriku)..
(Ku menoleh sambil mengusap wajahku yang kena embun pagi)….Eh Fandy (dia salah satu dewan kerja pramuka di sekolahnya)…ini kakak mau mencari kayu bakar, buat menghangatkan tubuh dan sekedar memasak air..
“oh..boleh fandy ikut kak..???” (terlihat wajahnya yang ingin sekali ikut dengan ku)..
(ku tersenyum melihatnya,)….(sambil menarik tangannya fandy)..”ayo kalau pengen ikut kakak…”
Alangkah gembiranya dia ketika ku ajak mencari kayu bakar..
Tidak begitu lama aku dan fandy mencari kayu bakar,hingga sampailah kita ke perkemahan. (sambilku meletakkan kayu bakar hasil mencari dihutan tadi)…
“Sini fan,duduk lah kemari, tolong susun kayu bakar ini, kakak mau mengambil air,minyak tanah dan korek api..”
(tangan nya yang sedang menata kayu) “iya kak…”
Tak lama kemudian, aku dan fandy membakar kayu dan memasak air. Aku dan fandy pun menghangatkan tubuh yang sedang kedinginnan ini. Sedang menghangatkan tubuh, datanglah rekanku Pembina yang bernama rozi..
(Sambil melepaskan sarung yang membelit lehernya)…”wuah lagi hangat-hangat nih..boleh gabung gak….???”
(dengan muka senyum sumringah ku jawab sapaan rozi)…ooo kamu roz…iya nih, sini gabung ja. Malah tambah seru jadinya…”
Tak ketinggalan pula fandy menjawab…”iya kak,gabung ja sini..
Kami bertiga pun menghangatkan tubuh sambil menikmati air the yang hangat dan menikmati indahnya pemandangan Pegunungan..
Pagi itu adalah pagi terkhir kami melakukan perkemahan di pegunungan dieng. Sebuah pengalaman tersendiri bagi kami seorang pandu. Pengalaman yang tidak ada duanya dan yang selalu teringat dalam memory ……………………………….